Thursday, 11 May 2017

Diary Life (Maaf atas Kejujuranku)

Assalamualaikum wr.wb. Salam kangen untuk sobat blogger semua, maaf banget jika beberapa bulan ini saya jarang posting. Ada beberapa kendala yaqng mungkin tidak dapat saya ceritakan, karena ceritanya akan panjang plus lebar wkwkwk :v . Okey pada kesempatan kali ini, tetap ikutan postingan saya dalam “Diary Life” dimana didalamnya terdapat cerita bagaimana seseorang mulai suka menulis, mulai menyukai hal hal puitis, dan mulai menemukan hal hal baru.
Baginya, menulis adalah bagaimana kita mengekspresikan hati dan perasaan melalui kata kata, menulis adalah tentang saya berbicara pada dunia, dan menulis adalah bagaimana cara mengubah tetesan air mata menjadi sastra dalam cerita.

Monday, 20 February 2017

Aku Tidak (Puisi)

Aku Tidak
Aku tidak mengerti, apa yang ingin aku tulis. Setiap aksara yang telah aku urai, kuhapusnya kembali.
Mungkin, aku hanya tak ingin seperti ini. Aku ingin seperti kalian.
Aku tidak mengerti, apa yang aku fikirkan. Yang aku tau, aku hanya tak ingin kalian semua tau.
Mungkin, layar putih inilah yang harus menopang segala abjadku. Aku ingin mengadu.
Aku tidak mengerti, apa yang aku harapkan. Bilur bilur harapan meleleh, derita duka mengental.
Mungkin, tak ada bisu tanpa jeritan. Dan aku hanya ingin menangis dan sendiri.

Thursday, 13 October 2016

Uang, sang lembar kehakiman (Puisi)

Diantara langit dan bumi, diantara utara dan selatan, diantara barat dan timur, dan diantara kaya dan miskin, kupersembahkan sepucuk syair dunia untuk para pecinta jagat raya. Matahari tua dengan kembangan senyum sinis dan senandung burung yang mengubah selera manis, aku disini melihat dan mendengar, namun semua seperti kepalsuan yang tertawa diatas kenistaan. Inilah sebuah ocehan penuh luka yang mungkin sedikit tak bermakna pagi para pembacanya, namun jiwa ini hanya ingin berekspresi walau tak kenal apa itu sajak puisi.

Monday, 19 September 2016

Jangan Hukum Aku, Sahabat (Puisi)

* Jangan Hukum Aku, Sahabat *

Kemana tandukmu yang setia menghujamku ?
Kemana bara api yang rela membakarku ?
Kemana bisikanmu yang mampu menggodaku ?
Kemana hinaanmu yang akan membangkitkanku ?
Kemana ? Kemana ?

Wednesday, 14 September 2016

Bukan Angin Kenaifan, Part 2 (Cerbung)

*Diatas Hilangnya Tanggung Jawab*

“ Kemana saja kalian selama ini ? Sibuk, sibuk, dan sibuk, selalu itu yang menjadi alasan kalian untuk tidak berkumpul, selalu itu yang membebani diri kalian.Mana janji muluk-muluk kalian sewaktu mendaftar ? “ Suara amarah seorang perempuan yang kudengar.

Wednesday, 7 September 2016

Sindrom Kopi ( Cerpen )

Sindrom Kopi
Karya : Nanditiya Widyawati
Secangkir kopi dan sepotong roti telah menjadi peneman diriku saat mendengarkan alunan-alunan musik di balkon rumah ini. Yahh malam ini begitu banyak tugas-tugas yang harus kukerjakan, kurelakan mata ini terus terbuka sampai larut malam demi menyelesaikan semuanya. Deret-deret aksara senantiasa menemani malam-malamku yang sepi tapi aku tak ingin sepi.

Bukan Angin Kenaifan, Part 1 ( Cerbung )

BUKAN ANGIN KENAIFAN
* Awal dari perubahan untuk perubahan*

Satu dalam jiwa
Jiwa dalam raga
Tiada raga yang mampu menolehkannya
Tiada  jiwa yang mampu menghantamnya
Sosok ini membungkam